Friday, April 3, 2015

Makan Nasi Kapau di Senen (Jakarta)

SEKILAS INFO : Kunjungi blog saya yang baru di myeatandtravelstory.wordpress.com yaaa. Di sana, kulinernya diupdate terus...


Pengen makan nasi kapau? Nah, Senen adalah salah satu tempat di Jakarta (saya ga tau tempat lainnya di mana deng) di mana para penjual nasi kapau berkumpul. Letaknya bukan di kompleks Pasar Senen, melainkan di Jalan Kramat Raya, di samping turunan jalan layangnya. Di sini berjejer beberapa penjual nasi kapau yang pada malam hari cukup ramai dikunjungi sehingga terkadang membuat macet jalanan yang kebetulan menyempit karena adanya jalan layang itu.




Ada beberapa penjual nasi kapau di sini. Yang terkenal dan lebih sering diliput media yaitu Uni Upik. Waktu awal-awal saya ke sini, saya selalu dateng ke sini tanpa pernah nyoba-nyobain penjual nasi kapau yang lain. Tapi setelah saya dikasih tau paman saya bahwa nasi kapau Sabana Asli bumbunya lebih enak, akhirnya saya coba deh. Dan ternyata, memang lebih enak dari Uni Upik. Ga terlalu jauh sih bedanya.

Yang unik dari penjual nasi kapau di sini adalah, kuliner Padang-nya cukup lengkap. Bahkan beberapa hidangan yang jarang ada di restorang Padang pun ada di sini. Sebut aja, soto Padang, sop daging (tanpa santan), itik rendang, itik cabe hijau. Bahkan, terkadang beberapa penjaja nasi kapau menjual bubur kampiun dan es tebak, seperti yang ada di Sabana Asli ini. Selain itu, ada pula penganan-penganan ringan khas minang yang juga akan jarang ditemui di tempat lain, seperti lemang (ketan yang dimasak di dalam tabung bambu) tapai, lemang baluo (ketan yang diberi gula aren), ketupat ketan, kue talam srikaya, kue lupis, keripik sanjai, dan masih banyak lagi.


Konsep jualannya mirip kayak warteg sih, makanan terpajang di depan mata, bedanya ga dikasih kaca aja. Masakan Padang yang dijajakan rata-rata sudah siap saji. Maklum, makanan Padang kan rata-rata bersantan sehingga ga mungkin bikin di tempat. Prosesnya bakalan lama banget. Dan saran saya buat kamu-kamu yang dateng dengan dompet tipis, jangan duduk di depan jejeran makanan ini. Bisa-bisa nanti pas udah beres makan kamu jadi ngeliat makanan-makanan lain yang menggiurkan ini dan malah pengen nambah lagi, hehehe...

Kali ini, karena saya lagi pengen makan tunjang, atau yang oleh orang non Minang dikenal dengan nama kikil, saya pesen satu. Biar lebih nampol, tambah telur dadar juga deh. Telur dadarnya tebel dan rada tutung (bahasa Sunda, artinya hangus). Tapi, yang rada tutung begitu malah saya suka. Selain itu, masih ada sayur singkong dan sayur nangka sebagai lalapan standar nasi Padang. Sambelnya dikasih sambel ijo, tapi karena saya suka sambel merah, jadi saya minta juga sambel merah yang biasa dikasih buat dendeng. Piring saya jadi warna-warni deh.





Ayam Goreng IDR 13K
Ayam Pop IDR 13K
Ayam Bakar IDR 13K
Tunjang IDR 18K
Itik Cabe Ijo IDR 35K
Telur Dadar IDR 7K
Sop Daging IDR 20K
Emping IDR 3K
Jangek (Kerupuk Kulit) IDR 3K
Teh Telor IDR 15K

Sabana Asli Nasi Kapau Hj. Zaidar
Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat

3 comments: