Sunday, April 12, 2015

Nostalgia di Braga Permai (Bandung)

SEKILAS INFO : Kunjungi blog saya yang baru di myeatandtravelstory.wordpress.com yaaa. Di sana, kulinernya diupdate terus...


Braga Permai adalah salah satu restoran tertua yang ada di Bandung. Nama asli dari jaman Belandanya adalah Maison Bogarijen dan merupakan restoran yang paling elit seantero kota, menyajikan aneka menu makanan dari seluruh penjuru dunia. Ya, hingga kini Braga Permai masih memproduksi kue-kue, roti, es krim, dan juga makanan berat yang menjadi hidangan utama mereka. Bahkan, bisa jadi Maison Bogarijen ini semakin menegaskan julukan Bandung waktu itu, Parijs van Java, karena menu-menu makanannya ditulis dengan menggunakan istilah berbahasa Perancis.

Kali ini, kedua kalinya saya berkunjung ke Braga Permai, khusus demi membuat liputan ini. Pertama kalinya ke sini kayaknya sekitar dua tahun yang lalu. Dulu saya sempat mengira, karena Braga Permai ini lokasinya di Jalan Braga, dan sudah terkenal dari jaman Belanda, maka harga makanannya akan ampun-ampunan. Tapi setelah dikasih tau temen, ternyata harganya masih cukup reasonable. Bahkan, konon katanya, terkadang porsinya gede banget. Mungkin porsi bule.

Jadi, hari Minggu malam itu, saya dateng lengkap sekeluarga. Kami diberi menu yang cukup tebal. Saya kagum karena Braga Permai ini menyediakan beragam menu, mulai dari menu masakan Italia, menu masakan Cina, menu Western, hingga menu lokal. Berlima, kami memesan menu yang berbeda-beda. Perfect, berarti saya bisa membuat review-nya semakin banyak.




Pelayan-pelayan di sini menggunakan kostum ala siswa SMK yang lagi kerja praktek, baju putih dan bawahan hitam. Laki-laki menggunakan celana panjang sementara perempuannya memakai rok. Mereka pun masih menggunakan celemek-celemek merah kecil yang diikta di pinggang. Kostum mereka ini semakin menegaskan suasana jadoel yang memang sudah dimiliki oleh bangunan restoran Braga Permai. Dulu bahkan ada piano besar yang ada di ruangan lantai bawah. Sekarang sudah tidak ada, entah dipindahkan ke atas atau gimana, saya ga tau. Yang pasti, sepertinya tujuannya sepertinya agar di lantai bawah dapat menampung lebih banyak orang. Soalnya pada malam hari, terutama di akhir pekan, Braga Permai ramai sekali dikunjungi orang.



Sambil menunggu makanannya dateng, kita bisa melihat-lihat kue manis dan roti-roti yang terpampang di display kaca meeka. Beberapa kue pernah saya coba dulu sewaktu berjalan-jalan ke sini bersama Komunitas Kuliner Bandung, disingkat KKB. Kue-kue dan penganan manis mereka merupakan kue khas Belanda, jadi kebanyakan bernama Belanda pula. Pas lagi liat-liat, eh makanan mulai dateng satu-persatu.


Adik saya yang cowok memesan Bebek Saus Jamur. Penampakanya seperti di atas ini. Disajikan dengan piring aluminium. Entah mengapa harus menggunakan piring aluminium dan bukan piring kaca? Potongan-potongan bebek dihiasi jamur-jamur ukuran kancing. Rasanya? Hmm, menurut saya biasa aja.



Adik saya yang cewek, memesan Ravioli Beef. Ini sebenernya menu nostalgia waktu pertama kali dateng ke Braga Permai. Waktu itu adik saya ini juga memesan Ravioli. Ravioli ini intinya pasta. Bentuk pastanya kayak cireng pipih, lalu dikasih saus pasta yang berwarna putih, alias carbonara. Toppingnya ada jamur dan kacang polong. Walau tergolong hidangan yang enak, adik saya merasa kayaknya masih lebih enak Ravioli yang dulu pernah dibeli. Tapi, bisa aja dia salah, wong udah dua taun lalu kan?






Saya sendiri, mengikuti saran temen di grup Facebook KKB, memesan Beef Fondue. Saya sama sekali ga punya hint ini makanan yang penyajiannya kayak apa. Ternyata, Beef Fondue adalah jenis masakan di mana kita sendiri yang mesti memasak dagingnya. Kita akan diberi panci khusus yang diisi dengan banyak minyak goren, sehingga potongan-potongan daging sapi yang sudah disediakan dapat kita deep-fried alias digoreng terendam dalam minyak goreng. Disediakan penusuk logam untuk keperluan itu. Setelah itu, kita tinggal menunggu beberapa menit hingga matang, so kita bisa nentuin sendiri tingkat kematangannya. Setelah digoreng, dagingnya enak, lembut. Bisa dioleskan ke saus kacang yang udah disediakan. Lalu makannya ditemani sekerat roti lembut.



Belum selesai sampai di situ, karena masih ada dalam paket Beef Fondue, yaitu salad yang bagian utamanya terdiri dari ubi ungu atau bit. Eh, ubi ungu ama bit itu sama atau ngga ya?





Orang tua saya, memesan menu yang aman-aman aja buat perut mereka. Papah saya memesan Nasi Goreng Salmon sementara ibu saya memesan Nasi Goreng Kampung. Kata mereka sih, rasanya biasa-biasa aja, ga istimewa.


Jalan Braga No. 58 Bandung


Menu Braga Permai (sebagian)










7 comments:

  1. kalo fav kami disini, zuppa zoup nya.. dari dulu sampe bulan lalu kesana rasanya masih tetap enak :) sayang sekarang harganya naik lumayan ya :(

    ReplyDelete
  2. Kalo saya kemari karena ngincer diskon kue dan rotinya 20% setelah jam 6 sore

    ReplyDelete
  3. Kalo saya kemari karena ngincer diskon kue dan rotinya 20% setelah jam 6 sore

    ReplyDelete
  4. Kalo saya kemari karena ngincer diskon kue dan rotinya 20% setelah jam 6 sore

    ReplyDelete
  5. Itu kelengkapan beef fondue bukan salad, tapi huzarensla. Salad londo.. beda di isi dan dressing mixnya.. *nostalgia 😄

    ReplyDelete
  6. Itu kelengkapan beef fonduenya bukan salad tapi huzarensla alias salad londo. Beda di ingredient sama mix dressingnya.. *nostalgia😄

    ReplyDelete